Minggu yang cerah, aku terbangun dari tidur ku tepat jam 12.00 badan ku terasa lelah melewati malam terakhir bersamanya sore ini aku harus menemui risky sebelum dya pergi ke sorek, terasa sedih melepaskan kepergiannya namun kucoba tegarkarena ku tau ini demi kebaikannya , karena sekolah adalah hal utama buatnya . Detak jam pun mulai berputar, waktu mengarahkan PUKUL 15.20, saatnya aku menemui dya, enta kenapa rasa egois ku pun mulai timbul, aku pengen ikut kesorek menemaninya, tapi keingiinan itu dibantah oleh risky , aku hanya terdiam !’
“nha, aku dsana cuma sebentar kok gag lama , aku janji seminggu sekali aku bakalan pulang kepekan untuk menemuimu”! dya menatap ku dan coba yakinkan ku kepergian itu hanya benar-benar sebentar !’ dan aku coba menatapnya dan berakata “janji ya”! kutunjukan raut wajahku dengan mata yang berkaca-kaca. akhirnya ku lepaskan dy pergi, aku masuk rumah menuju pintu kamar dan menangis .
Malam ini terasa sunyi tanpa canda tawanya , sesekali kulihat hape ku menunggu kabar darinya , ku tunggu dan terus ku tunggu tidak ada satu pesanpun darinya, hingga hari mulai larut malam . hape ku berbunyi, aku cepat berlari mengambil hp ku , bahagianya 1pesan masuk darinya !’
“maap yank, aku baru nyampe jadi baru ngasih kabar tadi hape aku mati, batrainya habis”!
aku membalas pesan darinya “iya, gpp kamu dah makan yank?’
pesan darinya hanya datang sekali, mata ini terasa ngantuk, hingga akhirnya aku terLelap dari tidur ku, karena lelah menunggu sebuah pesan masuk darinya.
***
Waktu itu, aku sempat mengenalkannya kepada orang tua ku, namun mereka merestui hubungan kami, mama & papa ku tak terlalu ikut campur dalm urusan hubungan kami, mereka selalu mendukungku, mendukung hubungan kami, ya selama hubungan kami normal-normal saja. Tapi, ntah apa yang ad dalam fikiran risky sudah 7bulan aku bersamanya dya tidak pernah sekalipun mengenalkan ku kepada orang tuanya , ntah laghh aku pun tidak tau kenapa. aku hanya coba bersabar, menunggu hari itu datang !.
Seminggu sudah risky sekolah di sorek, dan hari ini hari dya pulang kepekan aku bahagia menunggu kedatangannya,, karena beberapa hari ini aku hanya bisa merindukannya lewat sebuah via pesan atau facebook, seetelahh kutunggu-tunggu akirnya dya datang juga. Rasa rindu dan bahagia itu, braduk menjadi satu, saat kulihat dya ddepan mataku. Aku ingin memeluknya, namun kumalu. malam minggu ini aku bersamanya, bahagia itu bener-bener terasa bersamanya. tapi, esok dya harus kembali lagi kesorek , begitu singkat waktu yang ku rasakan bersamanaya .
Minggu pagi ini, risky memintaku , bangun lebih pagi dari biasanyaa karena dya ingin mengajak ku nonton di sebuah bioskop . akhirnya aku dan risky pergi nonton aku hanya cuma diam dan menghitung setiap detik dalam hatiku , karena waktuku bersamanya tinggal beberapa jam lagi . waktu menunjukan pukul 15.30 sore ini waktunya risky pulang kesorek . tapi, entah apa yang ada difikirannya dya memintaku untuk ikut menemaninya kesorek , aku pun tak menolak ajak’anya aku mengikutinya kesorek. karena , tanpanya dikota ini sendirian membuat aku merasa jenuh. Akhirnya, sore itu aku dan dya melanjtkan perjalanan kesorek, niat ku ikut dengannya dengan tujuan baik , bukan karena nafsu sesaat ingin bersamanya, tapiaku hanya ingin meliatnya benar-benar sekolah tanpa membuat mama & papa nya kecewa lagi . Hari-hari itu kulewati bersamanya, sekian banyak hari yang kulewati dengannya tiada hari yang tak indah , tapi, hari ini dy terlihat berbeda, dia mulai bolos sekolah, aku mulai marah melihatnya tidak sekolah ‘! aku coba mendekatinya dan bertanya , “kenapa kamu gak mau sekolah ky “?kan sekarang udah ada aku yang temani kamu disini !”‘
“aku lagi ada masalah dirumah, lagian aku malas sekolah nha “! jawabnya
“sekolah lahh, jangan buat mama kamu kecewa lagi, mohon aku haa kalau kamu gag mau sekolah mintak uang gaek kamu buka usaha kecil-kecila’an yang bisa menguntung kan !” jawab ku memberi saran .
“percuma aku sekolah, otak aku gak mampu’!jawabnya ketus
“makanya belajar, jangan nyontek mulu dmana ada niat dstuu pasti ada jalan !
“aku, malas sekolah aku bilang jangan lah paksa-paksa aku untuk sekolah’!
aku hanya terdiam,disaat dia membentak ku . malam itu dya mengajak ku kesebuah tempat, tempat dmana yang menurutnya bisa ilangin rasa bosan ,yaitu studio band ya studio band, ku akui dy memang mahir memainkan alat musik termasuk gitar, yang selalu dya mainkan didepanku . Aku mulai mengerti, kebahagiaannya hanya ada dalam sebuah gitar, menjadi seorang gitaris terkenal itu adalah cita-cita nya , saat ini hanya aku yang mengerti apa yang dia mau. bukan sekolah yang dya mau , karena baginya tanpa sekolah pun dia bisa sukses, aku hanya mendukung, apa yang membuatnya bahagia selama apa yang dya lakukan itu fositive .
Pagi ini, dya terliat buru-buru dengan pakaian seragam SMA dan membawa sebuah tas yang berisi beberapa helai baju, aku tak banyak bertanya dya meminta ku cepat menaiki sepeda motornya,ternyata pagi ini dia mengajakku pulang ke pekanbaru . Sesampainya dipekanbaru, dya tak pulang kerumah dan aku bertanya-tanya , sebenarnya ada apa ini ?’
“kita mau kemana ky “? trus knapa kamu gag pulang kerumah dulu . tanyaku.
“kamu, diam aja lah aku malas pulang” !
“loh, kenapa “? tanyaku
“aku mau jual motor aku , terus uangnya kita pakek OTW bandung”.
“gpaen kbandung “?
dya cuma diam , dan gak jawab pertanyaan ku lagi .’!
kebersmaan itu, tersa bener mlai tersa, saat ini gak ada satu orang pun yang bisa rasakan perjalan cinta kami, normal tanpa sex .
Malam ini aku masi bersamanya, dan aku masi belum mengerti apayang ada difikirannya. dering hp pun berbunyi memecahkan kesunyian, ternyata sebuah pesan dari ‘mama’ risky , yang terbaca sekilas oleh ku . aku rasakan kasih sayang seorang ibu, yang udah lama tidak pernah aku rasakan . sebua telepon pun dya angkat dari seseorang yang tak lain adalah mamanya, entah apa yang mereka bicarakan aku pun tak mengerti ! risky mengajak ku kesebuah tempat makan , untuk menemui mama & papa nya . ketika mobil avanza berwana hitam berhenti tepat didepan ku,aku terharu melihat seorang ibu turun dari mobil dan memintaku masuk kedalam mobil untuk menyelesaikan masalah . diperjalanan menuju sebuah kantor, dya begitu ramah menyapa ku, menanyakan siapa namaku, dan apa aja yang udah kami lakukan selama pacaran, aku menarik nafas menjawab semua pertanyaan tanpa gerogii . sesampainya di depan sebuah kantor,aku mulai turun darimobil dengan rasa cemas, ku tatap mata riski, sebenarnya apa yang akan terjadi . Aku melihat beberapa orang yang asing bagiku, tidak lain mereka adalah bagian dari keluarga risky, aku masi bertanya-tanya , apa yang akan terjadi . Aku memasuki sebuah ruangan, duduk di kursi sofa melihat semua orang disekitarku, yang menatapku dengan tatapan tajam, termasuk seorang ibu yang ku kenal ramah tadi didalam mobil .
Pertanyaan pertama dari seorang abang ipar risky, kata lain suami dari kakak risky . dy bertanya pada risky .!
“kenapa kamu gag mau sekola dino”? ya mereka memanggil risky dengan sebutan dino .
risky menjawab, “karena jauh dari nana, no gag bisa jauh dari dy bang”!
aku tersentak, ketika nama ku tercantum menjadi sebuah alasan .
abangnya menatapku, dan bertanya padaku.’!
“nana, kenapa kamu ikut’in dino kesorek”?
aku menjawab dengan nada pelan “cuma ingin, temani dya sekolah bang, katanya kalau gak ada saya gak mau dya sekolah bang”!
lalu dy bertanya pada risky “iya dino, “?
isky menawab “iya ” ..
“kalau gag ada nana gmana tanya abangnya”?
“MATI” …. jawaban yang membuat aku benar* terkejut !
tiba-tiba, suara seorang ibu terdengar dan berkata “kamu,pelet anak saya”?
pertanyaan itu, begitu mencambuk ku . Terlintas wajah papa difikiran ku saat itu, aku ingatperjuangan nya membesarkanku dengan ilmu-ilmu agama , tak pernah papa mengajarkan ku aliran sesat sedikit pun ‘! air mata ini terasa ingin menetes .
riski membatah pertanyaan ibunya, “mama, jangan kayag gitu lagh”!
mama nya terus mengujamku dengan sebua pertanyaan, yang menusuk , mereka menanyakan apa pekerjaan orang tua ku ‘! dan aku menjawab “ibu saya seorang ibu rumah tangga, dan papa saya bekerja sebagai cleaning srvice disebuah hotel”
“emang cukup, untuk hidup kalian tuh”? pertanyaan itu benar-benar membuat aku tak punya harga diri . Akhirnya, pertemuan singkat itu selesai , riski mengajak ku masuk dalam mobil, dan bicara padaku 4mata ..
“nha, aku sayang kau jangan kau tinggalin aku ya “! dy menangis
“aku gag bisa dihina kayag gini ky, aku memang miskin tapi aku punya harga diri . kita tu banyak pebedaan, aku memang orang gak mampu tapi sumpah demi allah, aku gag pernah pelet kamu ,…. aku tulus sayang sama kau” jawab ku dengan nada tersedu-sedu karena menangis, selama ni aku selalu ngasih motivasi ntuk kamu , nyuruh kamu terus sekolah , tapi apa ? mereka tetap menyalah kan ku .
Kejadian malam tadi, membuat aku takut menemuinya . kucoba menghindar,namun apalah kekuatan cinta itu tk mampu pisah kan kami . tuhan , terima kasih udah takdirkan dya untuk ku, meski cinta kami tak dapat restu , tapi aku yakin, harta mereka tak’an mampu membuat dy dn aku bahagia .
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori CInta /
Orang Tua /
Pacaran /
Part /
Tak Direstui
dengan judul Kisah Cerita Cinta Tak di Restui Orang Tua (Renungan) Part 2. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ceritamutiaracinta.blogspot.com/2015/11/kisah-cerita-cinta-tak-di-restui-orang_13.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Juragan Empang - Friday, November 13, 2015
Belum ada komentar untuk "Kisah Cerita Cinta Tak di Restui Orang Tua (Renungan) Part 2"
Post a Comment