Kalau dipostingan sebelumnya aku pernah menulis tentang Pacar Pertama, kali ini aku mau nulis tentang CINTA PERTAMAKU. Pacar pertama bukan berarti cinta pertama, begitu pula dengan cinta pertama bukan berarti pacar pertama. Nah ini terjadi sama aku, cinta pertama dengan pacar pertamaku berbeda orang. Okelah sekarang focus sama ceritanya ya…
Cinta pertamaku adalah teman sekelasku waktu SMA dulu. Aku merasakan cinta pertama waktu kelas 2 SMA dan usiaku waktu itu baru 16 tahun. Kalau dibandingkan dengan anak
jaman sekarang, bisa dibilang aku telat jatuh cintanya, hehehe. Oke, sebut saja namanya YS. Dia teman sekelasku waktu kelas 2 dan 3 SMA. Aku baru kenal dia waktu pertama kali masuk kelas 2. Waktu kelas 1 aku sama sekali tidak kenal dia, karna kami beda kelas dan waktu itu aku tergolong anak yang kuper ^^.
Kelas 1 SMA aku cewek yang cukup gendut, dengan tinggi 160 cm dan berat badan 68 kg, waaaoooow. Aku merupakan anak yang super kuper, yah kurang pergaulan. Gimana gak kuper, lha mau keluar sore buat jalan-jalan aja aku gak dibolehin sama Bapak. Aku juga cewek yang kutu buku, tiap hari ketika jam istirahat, aku langsung pergi ke perpustakaan. Gak pernah jajan, kecuali beli minum sehabis pelajaran olahraga. Alhasil, dari teman-teman satu sekolah, mungkin akulah yang paling banyak uangnya, karna aku gak pernah jajan dan uangnya selalu aku simpan. Tapi saat itu aku gak pengen beli barang apa-apa sih, ya cuma sekedar nabung aja karna gak suka jajan. Selain itu, mungkin aku adalah siswi yang paling taat aturan berpakaian. Semua baju seragamku berlengan sampai siku dan ukurannya 1 tingkat lebih besar diatas ukuran bajuku yang normal. Rokku panjang sampai menutupi lutut. Sepatu hitam pantofel kinclong dan kaos kaki putih mulus tanpa motif sedikitpun sepanjang betis. Tidak lupa baju seragam selalu aku masukkan kedalam rok dan menggunakan ikat pinggang kulit berwarna hitam. Rambut selalu di kepang seperti ekor kuda dan jepit rambut poni sebelah kanan. Hahaha kalian bayangkan bagaimana wujudku waktu itu, ahahaha. Karna aku kuper, temanku hanya sedikit, ya itupun juga orang-orang yang kuper sama sepertiku. Kalau ada temanku yang gaul mengajakku berbicara, aku selalu gak nyambung, bisa dibayangkan deh.. J. Ya akhirnya jadilah aku cewek yg kuper tulen, kutu buku. Tapi kutu buku ini suatu saat nanti sangat bermanfaat. Aku sering mewakili sekolahku mengikuti lomba olimpiade pelajaran matematika.
Setahun berlalu, aku naik kelas 2. Aku memilih bidang ilmu IPA dan Alhamdulillah aku masuk kelas 2 IPA. Dari sinilah dimulai kisah cinta pertamaku. Pertama kali bertemu dengan YS, dia bingung, dia pikir aku adalah anak baru pindahan dari sekolah lain. Karna setiap hari aku ke perpustakaan dan tidak pernah nongkrong dengan teman-teman sekelasku, makanya dia tidak banyak tau tentangku. Baiklah aku ceritakan sedikit tentang YS. Dulu waktu kelas 1, kelasnya berhadapan dengan kelasku. Memang kami tidak pernah bertemu karna kesibukanku, hehehe. Dia tinggi, kurus, putih dan rambunya lurus. Dia orangnya cerewet, tapi cerewetnya seorang cowok. Gaya berpakainnya juga gaul, sangat berbanding terbalik denganku. Seorang yang ceria, penuh semangat, banyak teman. Awal mula ku bertemu dengan dia karena kami sekelompok waktu pelajaran pertama Biologi. Dia selalu menggodaku, mungkin karna hanya aku yang benar-benar tidak dia kenal. Aku sampai salah tingkah dibuatnya. Sejak saat itu, setiap hari dia selalu menggodaku, hal sekecil apapun itu. Yang tidak pernah aku lupa, dia selalu mencubit pipiku setiap kali lewat disebelahku. Secara tidak langsung dia membuatku bahagia dalam keseharianku. Dia sedikit membuat rasa percaya diriku meningkat. Setiap kali pelajaran matematika dia selalu minta tukar tempat duduk dengan teman sebangkuku. Bukannya ngerjain, eh malah ngajakin ngobrol, dasar, hehehe. Semakin lama, aku semakin terbiasa dengan dia. Semakin lama juga teman-teman menangkap sesuatu yang berbeda dengan dia terhadapku. Tapiaku gak sadar sebelum teman sebangkuku yang juga sahabatku menyadarkan aku. Tapi waktu itu aku,,,,,,,,,, cuek aja. Kenapa? Karna aku berpikir, mana mungkin YS suka sama aku yang gak jelas gini. Kuper, gendut, item, kutu buku, ya pokoknya gak gaul gitu deh. tapi semakin lama memang terihat iya, dia mulai menyukai aku. Setiap saat dia selalu ngeliatin aku.
“Eh, Yun, coba deh kamu liat ke belakang?” kata Yeni teman sebangkuku. Aku menoleh. Dan apa yang kulihat, ternyata YS salah tingkah waktu aku lihat dia. Dia pura-pura berbicara dengan teman sebangkunya.
“Kok YS jadi salah tingkah gitu Yen?”
“Iya lah, dari tadi dia tu ngeliatin kamu terus, iseng aku suruh kamu noleh, jadi slah tingkah deh dia, hehehehe.”
“Oya?”
“Iya, sering banget tau gak sih, temen-temen juga dah pada tau kali kalo dia tu sering banget ngeliatin kamu”
Dalam hati aku tersenyum lebar selaki. Aku seneng dengernya. Jadi bener YS suka sama aku? Ahhh senangnya….
Jadi aku punya semacam asisten pribadi yang sering laporan ke aku tentang YS, dia itu adalah Yeni. Pernah Yeni bilang ke aku, pernah aku lewat didepan YS dan teman-temannya yang lagi nongkrong didepan kelas, dan si YS bilang sama salah satu temannya,
“Eh bro, itu lho yang namanya Yun.”
“Itu? Dia yang kamu suka? Gak salah?”
“Ya gak lah, kenapa emang?”
“gak apa-apa.”
Ya kira-kira begitulah. Jangankan teman-teman, bahkan guru-guru tau dia suka sama aku, hahahah. Waktu itu aku gak ngerti kenapa dia sampai sebegitunya. Tapi pada akhirnya aku tau. Nanti ya…hehehe.
Cinta pertamaku adalah teman sekelasku waktu SMA dulu. Aku merasakan cinta pertama waktu kelas 2 SMA dan usiaku waktu itu baru 16 tahun. Kalau dibandingkan dengan anak
jaman sekarang, bisa dibilang aku telat jatuh cintanya, hehehe. Oke, sebut saja namanya YS. Dia teman sekelasku waktu kelas 2 dan 3 SMA. Aku baru kenal dia waktu pertama kali masuk kelas 2. Waktu kelas 1 aku sama sekali tidak kenal dia, karna kami beda kelas dan waktu itu aku tergolong anak yang kuper ^^.
Kelas 1 SMA aku cewek yang cukup gendut, dengan tinggi 160 cm dan berat badan 68 kg, waaaoooow. Aku merupakan anak yang super kuper, yah kurang pergaulan. Gimana gak kuper, lha mau keluar sore buat jalan-jalan aja aku gak dibolehin sama Bapak. Aku juga cewek yang kutu buku, tiap hari ketika jam istirahat, aku langsung pergi ke perpustakaan. Gak pernah jajan, kecuali beli minum sehabis pelajaran olahraga. Alhasil, dari teman-teman satu sekolah, mungkin akulah yang paling banyak uangnya, karna aku gak pernah jajan dan uangnya selalu aku simpan. Tapi saat itu aku gak pengen beli barang apa-apa sih, ya cuma sekedar nabung aja karna gak suka jajan. Selain itu, mungkin aku adalah siswi yang paling taat aturan berpakaian. Semua baju seragamku berlengan sampai siku dan ukurannya 1 tingkat lebih besar diatas ukuran bajuku yang normal. Rokku panjang sampai menutupi lutut. Sepatu hitam pantofel kinclong dan kaos kaki putih mulus tanpa motif sedikitpun sepanjang betis. Tidak lupa baju seragam selalu aku masukkan kedalam rok dan menggunakan ikat pinggang kulit berwarna hitam. Rambut selalu di kepang seperti ekor kuda dan jepit rambut poni sebelah kanan. Hahaha kalian bayangkan bagaimana wujudku waktu itu, ahahaha. Karna aku kuper, temanku hanya sedikit, ya itupun juga orang-orang yang kuper sama sepertiku. Kalau ada temanku yang gaul mengajakku berbicara, aku selalu gak nyambung, bisa dibayangkan deh.. J. Ya akhirnya jadilah aku cewek yg kuper tulen, kutu buku. Tapi kutu buku ini suatu saat nanti sangat bermanfaat. Aku sering mewakili sekolahku mengikuti lomba olimpiade pelajaran matematika.
Setahun berlalu, aku naik kelas 2. Aku memilih bidang ilmu IPA dan Alhamdulillah aku masuk kelas 2 IPA. Dari sinilah dimulai kisah cinta pertamaku. Pertama kali bertemu dengan YS, dia bingung, dia pikir aku adalah anak baru pindahan dari sekolah lain. Karna setiap hari aku ke perpustakaan dan tidak pernah nongkrong dengan teman-teman sekelasku, makanya dia tidak banyak tau tentangku. Baiklah aku ceritakan sedikit tentang YS. Dulu waktu kelas 1, kelasnya berhadapan dengan kelasku. Memang kami tidak pernah bertemu karna kesibukanku, hehehe. Dia tinggi, kurus, putih dan rambunya lurus. Dia orangnya cerewet, tapi cerewetnya seorang cowok. Gaya berpakainnya juga gaul, sangat berbanding terbalik denganku. Seorang yang ceria, penuh semangat, banyak teman. Awal mula ku bertemu dengan dia karena kami sekelompok waktu pelajaran pertama Biologi. Dia selalu menggodaku, mungkin karna hanya aku yang benar-benar tidak dia kenal. Aku sampai salah tingkah dibuatnya. Sejak saat itu, setiap hari dia selalu menggodaku, hal sekecil apapun itu. Yang tidak pernah aku lupa, dia selalu mencubit pipiku setiap kali lewat disebelahku. Secara tidak langsung dia membuatku bahagia dalam keseharianku. Dia sedikit membuat rasa percaya diriku meningkat. Setiap kali pelajaran matematika dia selalu minta tukar tempat duduk dengan teman sebangkuku. Bukannya ngerjain, eh malah ngajakin ngobrol, dasar, hehehe. Semakin lama, aku semakin terbiasa dengan dia. Semakin lama juga teman-teman menangkap sesuatu yang berbeda dengan dia terhadapku. Tapiaku gak sadar sebelum teman sebangkuku yang juga sahabatku menyadarkan aku. Tapi waktu itu aku,,,,,,,,,, cuek aja. Kenapa? Karna aku berpikir, mana mungkin YS suka sama aku yang gak jelas gini. Kuper, gendut, item, kutu buku, ya pokoknya gak gaul gitu deh. tapi semakin lama memang terihat iya, dia mulai menyukai aku. Setiap saat dia selalu ngeliatin aku.
“Eh, Yun, coba deh kamu liat ke belakang?” kata Yeni teman sebangkuku. Aku menoleh. Dan apa yang kulihat, ternyata YS salah tingkah waktu aku lihat dia. Dia pura-pura berbicara dengan teman sebangkunya.
“Kok YS jadi salah tingkah gitu Yen?”
“Iya lah, dari tadi dia tu ngeliatin kamu terus, iseng aku suruh kamu noleh, jadi slah tingkah deh dia, hehehehe.”
“Oya?”
“Iya, sering banget tau gak sih, temen-temen juga dah pada tau kali kalo dia tu sering banget ngeliatin kamu”
Dalam hati aku tersenyum lebar selaki. Aku seneng dengernya. Jadi bener YS suka sama aku? Ahhh senangnya….
Jadi aku punya semacam asisten pribadi yang sering laporan ke aku tentang YS, dia itu adalah Yeni. Pernah Yeni bilang ke aku, pernah aku lewat didepan YS dan teman-temannya yang lagi nongkrong didepan kelas, dan si YS bilang sama salah satu temannya,
“Eh bro, itu lho yang namanya Yun.”
“Itu? Dia yang kamu suka? Gak salah?”
“Ya gak lah, kenapa emang?”
“gak apa-apa.”
Ya kira-kira begitulah. Jangankan teman-teman, bahkan guru-guru tau dia suka sama aku, hahahah. Waktu itu aku gak ngerti kenapa dia sampai sebegitunya. Tapi pada akhirnya aku tau. Nanti ya…hehehe.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Cerita /
Kisah /
Pengalaman
dengan judul Kisah Cerita Cinta Saat Sekolah SMA. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ceritamutiaracinta.blogspot.com/2015/11/kisah-cerita-cinta-saat-sekolah-sma.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Juragan Empang - Friday, November 13, 2015
Belum ada komentar untuk "Kisah Cerita Cinta Saat Sekolah SMA"
Post a Comment